Melintasi tapal batas Indonesia - Malaysia menuju Sungai Nyamuk
"Pak,jadi ikut lebaran ke Sungai Nyamuk tidak?" , itulah bunyi sms dari Arif (Nama kawanku yang mengajar di distrik Tawau) yang aku terima setelah aku makan sahur di H -6 menjelang lebaran tiba. "Waduuh..aku kok bisa lupa sep erti ini ya?" gumamku dalam hati. Sebenarnya niat untuk berlebaran di Sungai Nyamuk yang wilayahnya ada di Sebatik - Kaltim sudah lama ada cuma kendalanya adalah jalur masuk ke sana adalah "jalur tikus" alias ilegal karena tidak melewati pihak imigrasi Malaysia daan Indonesia. Itulah yang membuat aku sempat ragu-ragu untuk mengambil keputusan iya atau tidak untuk ikut rombongan kawanku itu ke sana di tambah saat itu adalah akhir bulan, tentunya "amunisi" sudah mulai berkurang kan? Setelah aku berpikir beberapa saat kemudian aku memutuskan untuk ikut rombongan mereka yang rencananya akan berangkat 3 hari lagi. Untuk "amunisi" , mau tidak mau aku bobol juga uang tabunganku yang selama ini aku simpan di kaleng roti b...